Short Term 12 [2013]




Sebenernya sih ada banyak film yang sudah saya tonton belakangan ini, film-film bagus yang menempel cukup lama di kepala. Beberapa saya share di twitter @katajaib, dan beberapa baru sempat saya simpan di kepala saya.

Tapi salah satu yang paling segar di dalam ingatan saya adalah film ini, saya menontonnya di tanggal merah hari Rabu lalu. Sebenernya awalnya I have no idea apa yang mau diceritakan film ini, sinopsisnya bahkan saya belum membacanya. Awal saya memilih untuk menonton film ini adalah karena rattingnya yang cukup oke dan ada yang memasukkannya dalam daftar film terbaik di tahun lalu. Tentu saja film seperti ini tidak akan tayang di bioskop di Indonesia.

Short Term 12 bercerita tentang sebuah asrama khusus anak-anak bermasalah, dan kebanyakan anak yang dititipkan di sana adalah anak-anak yang pernah mengalami masalah di dalam keluarganya sendiri. Tokoh utama dalam film ini, bernama Grace [Brie Larson]. Grace adalah salah seorang pembina di asrama ini, dan dia juga bekerja bersama 3 pembina lain, yaitu pacarnya Mason [John Gallagher Jr], Jessica dan Nate.

Grace dan Larson paling banyak punya peran untuk pembinaan anak-anak di sana, karena mereka memang sudah cukup lama bekerja di sana. Juga pernah menjadi seperti anak-anak itu dulunya.

Beberapa anak yang juga menjadi tokoh sentral di film ini adalah Marcus [Lakeith Lee Stanfield-berperan mejadi dirinya sendiri], Jayden [Kaitlyn Dever], Sammy dan Luis. Marcus adalah seorang anak yang baru saja menginjak usia 18 tahun dan sudah harus keluar dari asrama ini. Marcus punya masa lalu yang buruk dengan ibunya, ibunya sering memukulnya dan itu menjadi trauma sendiri dalam dirinya. Sedang Jayden, sosok Jayden lah yang membuat Grace kembali mengingat masa lalunya yang buruk, bahkan sangat buruk untuk dibayangkan. Kedatangan Jayden sebagai murid baru, membawa konfilik tersendiri dalam diri Grace, yang saat itu baru saja mengetahui kalau dirinya hamil.

Grace memang bukan pribadi yang terbuka, dia sangat tertutup bahkan kepada pacarnya sendiri, Mason. Padahal Mason adalah sosok pria yang sangat menyayanginya, menyayangi Grace lebih dari apa-pun dan selalu bersedia melakukan apa pun untuk Grace.

Ada banyak sekali adegan di film ini yang membuat saya berhasil tersenyum, menangis, kagum, bahkan merasa tertampar.

Yang paling saya ingat adalah adegan ketika Marcus, yang suka sekali menulis lagu, menyanyikan salah satu lagu ciptaannya di depan Mason. Lagu rap itu dia tujukan untuk ibunya, dan liriknya, oh my dear God, so real and touch full. Saya bahkan entah kenapa sampai menangis, dan merasa begitu merindukan ibu saya. Percayalah, saya adalah pribadi yang jarang sekali menangis di hadapan orang lain, dan itu adalah kebiasaan buruk yang sampai sekarang belum juga bisa hilang. Saya kerap menangis sendiri dan meledak-ledak seperti anak kecil :))) and damn, Marcus berhasil menyulut ruang paling sensitive di hati saya dan membuat saya berhasil menangis jelek di depan televisi.

Adegan lain yang juga saya ingat adalah saat Jayden membacakan dongeng yang dia tulis di depan Grace. FYI Jayden suka sekali menggambar, dan dia membuat dongeng itu di buku gambarnya. Dongeng tentang se-ekor hiu dan gurita. Dongengnya bagus banget. Dan damn lagi, juga menyakitkan di saat yang bersamaan.

Dan adegan lain yang juga sangat berkesan bagi saya adalah saat Grace dan Mason berkelahi, karena saat itu Grace merasa begitu kacau dengan pikirannya sendiri. Dia harus menerima kenyataan bahwa dia hamil dan ayahnya, yang dulu sangat jahat padanya, akan segera keluar dari penjara. Saat itu Grace merasa begitu kacau, sedang di sisi lain Mason memintanya; bicaralah padaku, sehingga aku bisa mengerti apa hal berat yang kamu rasakan, dan kita bisa melewatinya bersama-sama. Bagaimana aku bisa membantumu, saat bahkan kamu tidak pernah sekali pun mau membaginya padaku. You have to let me in your head once in a while.

Shit men, Mason ini baek dan sabar banget. Cinta mati banget emang dia sama Grace. I need that man, I need another Mason in my life! Hahaha :)))

Lewat film ini saya ingin sekali lebih banyak manusia yang mengerti bahwa tidak semua orang berkesempatan memiliki keluarga yang bahagia dan nyaman untuk mereka miliki selama mereka melewati masa-masa emas dalam hidup mereka, yaitu di usia anak-anak. Saya adalah salah satu di antara anak yang pernah merasakan memiliki keluarga yang berantakan, kami memiliki begitu banyak luka yang sejak awal kami coba sembuhkan sendiri. Dan siapa pun, selalu memiliki alasan kenapa mereka khawatir atau takut pada sesuatu.

Walau hanya sekali, cobalah sisihkan waktumu untuk menonton film yang luar biasa ini. You'll never regret it. 


Saat Jayden membacakan dongeng buatannya pada Grace


Mason & Grace waktu mereka bertengkar

Sammy, anak yang kerjaannya diam dan tidur sepanjang hari, tapi bisa sewaktu-waktu meledak

Suasana di asrama, para pembina dan anak-anak

Jayden dan Grace waktu mereka mencoba menggambar bersama

Di acara ini, Mason melamar Grace

Sammy
Jayden

Grace & Marcus