How To Train Your Dragon 2 - My Little Happiness



Hiccup and Toothless, will be my forever best friends.

Sinopsis:

How to Train Your Dragon 2 akan meneruskan kisah film pertamanya. Kali ini membawa Hiccup dan Toothless lima tahun setelah berhasil menyatukan Naga dan bangsa Viking di pulau Berk. 

Sementara Astrid, Snoutlout dan anggota geng lainnya menantang satu sama lain dalam sebuah perlombaan naga. Perjalanan mereka kini menjelajah langit dan menelusuri dunia baru yang tidak dikenal.

Petualangan mereka mengarah pada sebuah penemuan gua es rahasia yang merupakan rumah dari ratusan naga liar dan 
para penunggang naga misterius. 

Hiccup dan Toothless kini berusaha menyatukan seluruh naga dan berada disebuah pertempuran besar yang akan membawa
pada masa depan antara manusia dan naga.

Review:

Maybe it's just me, tapi saya memang salah satu penggemar berat cerita yang diangkat oleh animasi ini. Beberapa tahun yang lalu saya menonton How To Train Your Dragon di rumah, karena salah satu sahabat saya sangan menantikan film keduanya. Dan yes, seketika setelah ending film selesai, saya menjadi pengikut sahabat saya itu, saya sangat sangat sangat menantikan film kedua dari animasi ini.

Film ini rilis di Indonesia tanggal 13 Juni, tentu saja penantian panjang saya selama lebih dari dua tahun membuat saya ingin sekali menonton film ini, langsung ketika film ini dirilis. Dan ya, saya bersama teman saya Asa dan Dipa pun menontonnya kemarin. Ekspektasi saya begitu tinggi, karena film pertamanya yang begitu bagus menurut penilaian saya sendiri. Dan hasilnya, selama 2 jam saya duduk di bangku studio 4 Empire XXI Jogja, saya melewati salah satu malam Sabtu terbaik saya di sepanjang tahun 2014 ini. Film ini lucu banget, sejak dimulai, hingga di akhir cerita, penonton satu studio, tidak berhenti tertawa. Joke-joke yang dilemparkan pun sangat ringan dan segar, dan How To Train Your Dragon 2, tidak hanya berhasil memberi kebahagiaan, film ini berhasil bikin saya nangis 2 kali di sepanjang filmnya. How To Train Your Dragon 2 bukan film yang perlu menampilkan adegan cengeng, tapi dia berhasil membuat saya menangis. 

Film animasi ini tidak hanya perlu ditonton oleh anak-anak, orang tua pun perlu menonton film ini. Ada banyak adegan di film ini yang bisa menginspirasi kalian. Dan kalau kamu lebih jeli, kebanyakan ide cerita di dalam film ini, adalah kejadian-kejadian yang sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. 

Salah satu yang saya ambil dari film ini adalah, ketika sebuah hal buruk atau malang terjadi padamu, kamu punya dua pilihan; untuk menyimpannya sebagai kenangan buruk. Atau menerimanya sebagai sebuah pelajaran yang mendewasakanmu :)

Sederhana tapi mewah. Itulah How To Train Your Dragon 2, My Little Happiness.

Thank u Dean DeBlois for such a beautiful movie.



5 tahun lebih dewasa, Astrid makin cantik


My Favorite Cate Blanchett ada di balik sosok ini <3 

I am gonna miss him!




Short Term 12 [2013]




Sebenernya sih ada banyak film yang sudah saya tonton belakangan ini, film-film bagus yang menempel cukup lama di kepala. Beberapa saya share di twitter @katajaib, dan beberapa baru sempat saya simpan di kepala saya.

Tapi salah satu yang paling segar di dalam ingatan saya adalah film ini, saya menontonnya di tanggal merah hari Rabu lalu. Sebenernya awalnya I have no idea apa yang mau diceritakan film ini, sinopsisnya bahkan saya belum membacanya. Awal saya memilih untuk menonton film ini adalah karena rattingnya yang cukup oke dan ada yang memasukkannya dalam daftar film terbaik di tahun lalu. Tentu saja film seperti ini tidak akan tayang di bioskop di Indonesia.

Short Term 12 bercerita tentang sebuah asrama khusus anak-anak bermasalah, dan kebanyakan anak yang dititipkan di sana adalah anak-anak yang pernah mengalami masalah di dalam keluarganya sendiri. Tokoh utama dalam film ini, bernama Grace [Brie Larson]. Grace adalah salah seorang pembina di asrama ini, dan dia juga bekerja bersama 3 pembina lain, yaitu pacarnya Mason [John Gallagher Jr], Jessica dan Nate.

Grace dan Larson paling banyak punya peran untuk pembinaan anak-anak di sana, karena mereka memang sudah cukup lama bekerja di sana. Juga pernah menjadi seperti anak-anak itu dulunya.

Beberapa anak yang juga menjadi tokoh sentral di film ini adalah Marcus [Lakeith Lee Stanfield-berperan mejadi dirinya sendiri], Jayden [Kaitlyn Dever], Sammy dan Luis. Marcus adalah seorang anak yang baru saja menginjak usia 18 tahun dan sudah harus keluar dari asrama ini. Marcus punya masa lalu yang buruk dengan ibunya, ibunya sering memukulnya dan itu menjadi trauma sendiri dalam dirinya. Sedang Jayden, sosok Jayden lah yang membuat Grace kembali mengingat masa lalunya yang buruk, bahkan sangat buruk untuk dibayangkan. Kedatangan Jayden sebagai murid baru, membawa konfilik tersendiri dalam diri Grace, yang saat itu baru saja mengetahui kalau dirinya hamil.

Grace memang bukan pribadi yang terbuka, dia sangat tertutup bahkan kepada pacarnya sendiri, Mason. Padahal Mason adalah sosok pria yang sangat menyayanginya, menyayangi Grace lebih dari apa-pun dan selalu bersedia melakukan apa pun untuk Grace.

Ada banyak sekali adegan di film ini yang membuat saya berhasil tersenyum, menangis, kagum, bahkan merasa tertampar.

Yang paling saya ingat adalah adegan ketika Marcus, yang suka sekali menulis lagu, menyanyikan salah satu lagu ciptaannya di depan Mason. Lagu rap itu dia tujukan untuk ibunya, dan liriknya, oh my dear God, so real and touch full. Saya bahkan entah kenapa sampai menangis, dan merasa begitu merindukan ibu saya. Percayalah, saya adalah pribadi yang jarang sekali menangis di hadapan orang lain, dan itu adalah kebiasaan buruk yang sampai sekarang belum juga bisa hilang. Saya kerap menangis sendiri dan meledak-ledak seperti anak kecil :))) and damn, Marcus berhasil menyulut ruang paling sensitive di hati saya dan membuat saya berhasil menangis jelek di depan televisi.

Adegan lain yang juga saya ingat adalah saat Jayden membacakan dongeng yang dia tulis di depan Grace. FYI Jayden suka sekali menggambar, dan dia membuat dongeng itu di buku gambarnya. Dongeng tentang se-ekor hiu dan gurita. Dongengnya bagus banget. Dan damn lagi, juga menyakitkan di saat yang bersamaan.

Dan adegan lain yang juga sangat berkesan bagi saya adalah saat Grace dan Mason berkelahi, karena saat itu Grace merasa begitu kacau dengan pikirannya sendiri. Dia harus menerima kenyataan bahwa dia hamil dan ayahnya, yang dulu sangat jahat padanya, akan segera keluar dari penjara. Saat itu Grace merasa begitu kacau, sedang di sisi lain Mason memintanya; bicaralah padaku, sehingga aku bisa mengerti apa hal berat yang kamu rasakan, dan kita bisa melewatinya bersama-sama. Bagaimana aku bisa membantumu, saat bahkan kamu tidak pernah sekali pun mau membaginya padaku. You have to let me in your head once in a while.

Shit men, Mason ini baek dan sabar banget. Cinta mati banget emang dia sama Grace. I need that man, I need another Mason in my life! Hahaha :)))

Lewat film ini saya ingin sekali lebih banyak manusia yang mengerti bahwa tidak semua orang berkesempatan memiliki keluarga yang bahagia dan nyaman untuk mereka miliki selama mereka melewati masa-masa emas dalam hidup mereka, yaitu di usia anak-anak. Saya adalah salah satu di antara anak yang pernah merasakan memiliki keluarga yang berantakan, kami memiliki begitu banyak luka yang sejak awal kami coba sembuhkan sendiri. Dan siapa pun, selalu memiliki alasan kenapa mereka khawatir atau takut pada sesuatu.

Walau hanya sekali, cobalah sisihkan waktumu untuk menonton film yang luar biasa ini. You'll never regret it. 


Saat Jayden membacakan dongeng buatannya pada Grace


Mason & Grace waktu mereka bertengkar

Sammy, anak yang kerjaannya diam dan tidur sepanjang hari, tapi bisa sewaktu-waktu meledak

Suasana di asrama, para pembina dan anak-anak

Jayden dan Grace waktu mereka mencoba menggambar bersama

Di acara ini, Mason melamar Grace

Sammy
Jayden

Grace & Marcus


5 Centimeters Per Seconds, Take My Breathe Away


Kamu tahu apa arti dari 5 Centimeters per seconds? Itu adalah kecepatan jatuh dari sebuah kelopak bunga sakura saat musim semi.

Entah ada angin apa, minggu kemarin tib-tiba saya pengen banget nonton film anime, film tapi, bukan serial. Dan dengan ilmu googling, akhirnya saya dipertemukan dengan anime yang sangat-sangat spesial ini. 

Kenapa spesial? Buat saya, alasan pertama kenapa anime ini spesial adalah karena artwork yang disajikan buat kamu tonton, terpampang dengan nyaris-nyaris sempurna. Bahkan hanya untuk penggambaran cahaya yang jatuh, bunga yang beterbangan, musim yang berganti, kotak susu yang tergeletak diam, semua seakan bernyawa. Benar-benar hidup, dan saya sangat-sangat suka.

Alasan ke dua, ceritanya yang sangat sederhana. Katanya sih beberapa orang menganggap kalau kekuatan art work anime ini mengalahkan ceritanya sendiri. Tapi buat saya, mereka sama kuat. Dari beberapa anime yang sudah saya tonton, saya mulai paham, bagaimana anime-anime ciptaan Jepang ini selalu bisa menghadirkan karakter tokoh yang sangat kuat. Dan juga setting tempat yang tidak kalah kuat. Detile dan selalu berulang, ulang.
Contohnya saja, di salah satu part anime ini, ada sebuah mini market sederhana yang selalu didatangi oleh tokoh utama. Sebuah mini market sederhana ini, dengan alur cerita yang begitu apik, bisa menjadi tempat yang paling penting di dalam cerita.

Saya bukanlah penikmat cerita fantasi, bukan anti, tapi tidak terlalu menikmati, itu kenapa saya tidak begitu menikmati buku Harry Potter yang digilai puluhan juta orang di seluruh dunia, tapi saya menonton filmnya, saya menikmatinya.

Namun, dari segi cerita, saya bahkan bisa langsung memilih lebih mem-favoritkan anime ini, kenapa? Karena saking sederhananya tema cerita yang diangkat, maka mereka bisa benar-benar terjadi di kehidupan yang sebenarnya. Kamu bahkan bisa menemukan konflik yang diangkat di dalam anime ini, di dalam dirimu sendiri. Tanpa perlu mengkhayalkannya, membayangkannya, atau merekayasanya.

Anime ini mengangkat kisah tentang bagaimana menyatakan cinta pada seseorang tidak pernah sederhana. Dan begitu pun ketika kamu menyadari bahwa cintamu ternyata bertepuk sebelah tangan. Bahwa dalam hidup ini, karena kekhawatiran, banyak manusia yang kehilangan kebahagaiaannya, bahkan sebelum kebahagiaan itu berhasil dia miliki. 

Penulisnya sendiri adalah Makoto Shinkai, yang memang merupakan penulis yang karya-karyanya sudah sangat terkenal. Kalau untuk artworknya sendiri CoMix Wave Film.

Moment favorit saya adalah saat Kanae menangis di hadapan Takaki dan berkata di dalam hatinya; tolong berhentilah bersikap baik padaku, sehingga membuatku semakin menyukaimu.

Kamu akan bertemu dengan tiga tokoh utama dalam cerita ini, mereka adalah Takaki, Akari dan Kanae.

Oh iya, jangan lupa dengerin soundtracknya ya di post paling bawah, bagus lagunya ^^

salah satu lokasi penting di film









Takaki dan Akari saat kecil


Takaki dan Kanae saat pulang sekolah bersama, dan saat Kanae menangis,



Sam Smith, Please Stay With Me



Salah satu job desk saya di kantor adalah menulis skrip dari acara chart lagu-lagu manca, jadi saya yang sebelumnya tidak terlalu peduli dengan dunia musik, (awalnya) dipaksa untuk lebih melek dan update, itu yang membuat selama beberapa bulan terakhir ini saya sering sekali menemukan kesukaan musik baru, penyanyi yang menurut saya baru dan keren, well selera masing-masing orang tidak bisa dipukul rata kan, apalagi soal selera musik. 

Itu kenapa, blog ini lalu saya gunakan untuk meng-update kesukaan saya akan musik dan film, sebagai library untuk diri saya sendiri.

Kali ini saya ingin menyimpan seorang penyanyi pria pendatang baru, british, chubby, dan punya suara yang unik. Yap, SAM SMITH adalah salah satu kesukaan baru saya. Bagi saya sosoknya yang agak pemalu seperti Ed Sheeran adalah cute sidenya. Banyak orang menyangka kalau Sam Smith ini adalah penyanyi kulit hitam, karena memang tipe suaranya jarang dimiliki orang kulit putih. Bisa kamu jadikan catatan, kalau saya adalah tipe orang yang akan sangat mementingkan penampilan live dari seorang penyanyi, untuk kemudian memutuskan apakah dia memang benar oke atau ngga. Sebagai penyanyi kelahiran tahun 1992, Sam punya segala macam hal untuk terus berkembang dan mendunia.

So,
Sam, Please Stay With Me :*